Sabtu, 09 Juli 2011

HATI YANG HIDUP


Sesungguhnya hakikat kehidupan adalah hidupnya hati, hakikat kematian adalah matinya hati dan hakikat penyakit adalah penyakit hati. Adapun hati yang hidup memiliki tanda-tanda sebagai berikut.
§ Jika disebut asma Allah, hatinya bergetar
Allah swt berfirman:
إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ اللّهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ وَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ آيَاتُهُ زَادَتْهُمْ إِيمَاناً وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ -٢-  
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal…” (Al Anfaal: 2)

§ Mampu mengambil hikmah dari segala sesuatu
Allah swt berfirman:
إِنَّ فِي ذَلِكَ لآيَاتٍ لِّلْمُتَوَسِّمِينَ -٧٥-   
”Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang memperhatikan tanda-tanda.” (Al Hijr: 75)

§ Ketajaman firasat
Seorang yang hatinya hidup, jika melihat kegelapan, ia menganggapnya sebagai kegelapan kubur. Jika mendapatkan kenikmatan, dia mengingat-ingat kenikmatan surga.
Ketajaman firasat seorang mukmin muncul karena meninggalkan dosa-dosa.



§ Hukum syariat adalah peringatan Allah untuk menghidupkan hati
Allah swt memberikan hukuman kepada orang-orang yang berbuat maksiat. Bagi orang yang hatinya hidup, maka ia akan menganggap kelalaian dalam ketaatan merupakan hukuman atas suatu perbuatan dosa yang ia lakukan. Nabi saw bersabda, ”Tidak menimpa seorang hamba satu musibah atau lebih besar dari itu atau lebih ringan melainkan karena dosa, sedang apa yang dimaafkan oleh Allah itu lebih banyak.”

§ Orang cerdas, cukup dengan isyarat
Orang yang hidup hatinya mampu melakukan instrospeksi diri dengan cepat. Seorang budak, harus dipukul dengan tongkat, sedangkan orang merdeka cukup hanya dengan isyarat.

§ Goncangan bagi para pemilik hati yang hidup
Allah swt berfirman:
žإِنَّ الَّذِينَ اتَّقَواْ إِذَا مَسَّهُمْ طَائِفٌ مِّنَ الشَّيْطَانِ تَذَكَّرُواْ فَإِذَا هُم مُّبْصِرُونَ -٢٠١-   
”Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa bila mereka ditimpa was-was dari syaitan, mereka ingat kepada Allah, Maka ketika itu juga mereka melihat kesalahan-kesalahannya.” (Al A’raaf: 201)
Meskipun mata melihat dan telinga mendengar sesuatu yang haram, maka tetap saja hati yang hidup tidak akan membiarkan pikiran yang haram terlintas di benaknya.

§ Pemilik hati yang hidup memiliki lisan yang lurus
Hati yang hidup akan merasakan semua ucapan dengan hatinya sebelum mengucapkannya.

§ Pemilik hati yang hidup banyak mencucurkan air mata
Orang yang hatinya hidup akan menangis karena rindu kepada-Nya, terkadang karena takut kiamat dan neraka, kemudian ia juga mudah menangis ketika mendengar adzan, dan juga menangisi dosa-dosanya.

§ Cita-cita pemilik hati yang hidup adalah akhirat
Hati yang hidup, jika terlewati olehnya membaca Al Quran atau shalat, dia akan merasakan penderitaan yang lebih besar daripada kehilangan hartanya.

§ Takut kepada Allah
Hati yang hidup hanya takut kepada Allah. Kemudian mereka menaati perintah Rabb mereka yang menjadikan hati mereka tenang.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar