Amanah !
Wibawa Seorang Pemimpin
Oleh, H.
Sofyan Siroj, Lc, MM
Amanah merupakan salah satu pilar kenabian.
Bahkan amanah menjadi begitu penting sebagai syarat mengajak kepada kebaikan.
Ini disebabkan dalam amanah ada cinta, ada kejujuran dan integritas. Ketika
amanah tertunaikan ia akan menjadi kekuatan pengaruh yang luar biasa bagi orang
yang ada di sekitarnya sehingga setiap kata, gerak akan menjadi tolak ukur dan style
bagi orang-orang kebanyakan.
Secara sederhana amanah berarti dapat
dipercaya. Rasulullah sangat terkenal dengan sifat amanahnya sampai-sampai ia
digelari al-amin. Para Nabi dan Rasul dibekali dengan sifat amanah agar
kaum yang mereka pimpin memiliki kepercayaan terhadap ajaran yang mereka bawa.
Bahkan meski demikianpun, masih banyak juga kaum mereka yang ingkar dan
berupaya keras untuk membunuh Nabi mereka.
Namun, dengan sifat amanah yang dimiliki
mereka, tugas menyampaikan kebenaran tetap dilaksanakan, karena memahamkan
mereka tentang ikhlas. Walaupun dimusuhi, dicerca, dimaki dan dihina tugas
dakwah tetap diemban, karena amanah mengajarkan juga tentang cinta yang tulus.
Alih-alih membalas hinaan, para Nabi dan Rasul malah mendoakan mereka agar
mendapatkan hidayah.
Itulah para Nabi dan rasul, segala contoh
kebaikan mereka miliki karena mereka adalah manusia yang ma’sum (terpelihara
dari dosa). Mereka adalah uswah, qudwah, yang mesti dicontoh sepanjang hidup
kita, dalam skala besar dan kecil Rasulullah saw telah mencontohkan bagaimana
menjadi pemimpin di tengah kaum Muslimin, Yahudi dan Nasrani.
Seorang
istri yang mengemban amanah dari suaminya berhak memperoleh surga begitu pula
sebaliknya. Amanah adalah salah satu tiket untuk mendapatkan surga. Ini
artinya, seorang yang diberikan amanah, misalnya terpilih untuk duduk di kursi
dewan perwakilan rakyat atau kepala daerah, maka sesunguhnya dia juga
mendapatkan tiket ke surga setelah dia melaksanakan amanah yang diberikan. Atau
sebaliknya, ketika amanah disia-siakan maka tiket ke neraka juga akan
diterimanya.
Wallahu
a’lam bishshawab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar